Gentle Tuesday Recordings hadir dengan debut: "Malaise" oleh Rebecca Theodora
Lagu ini hadir dengan remix gahar dari A Fine Tuning Creation
Gentle Tuesday, yang sebelumnya dikenal sebagai penyelenggara acara di Jakarta, resmi bertransformasi menjadi label rekaman. Debut mereka hadir lewat "Malaise" karya Rebecca Theodora, yang juga telah di-remix secara apik oleh A Fine Tuning Creation alias Aryo Adhianto.
Gentle Tuesday memulai kiprahnya di tahun 2017 dengan gelaran acara elektronik yang penuh energi di UP! (sekarang dikenal sebagai Slits, sebelum akhirnya berpindah lokasi). Mereka memiliki fokus yang kuat pada aliran leftfield electronica, serta memadukan instrumen nyata ke dalam penampilan live mereka.
Kami berbincang dengan Baldi Calvianca, Benedict Pardede, dan Moses Sihombing, trio jenius di balik Gentle Tuesday, tentang transisi mereka dari penyelenggara acara klub menjadi label rekaman: "Baik Baldi Calvianca maupun Benedict Pardede adalah musisi/produser musik yang pernah diminta untuk mengerjakan remix untuk Santamonica dari Sinjitos Records. Dari situlah muncul pemikiran untuk memproduksi musik untuk artis lain dan mendirikan label kami sendiri."
"Keputusan untuk merilis sendiri karya ini mungkin muncul sekitar saat pandemi melanda, dan kesempatan untuk memproduksi karya Rebecca Theodora pun datang. Kami rasa ini menjadi perpanjangan tangan yang tepat dari apa yang ingin kami lakukan," mereka menambahkan.
Baca selanjutnya: Aryo Adhianto's solo debut Sintaksis reminds us of the "modern age dilemma of mass media stupefaction"
Kedua versi "Malaise" ini sama-sama luar biasa. Versi original dari Rebecca Theodora adalah ballad yang dreamy dan penuh atmosfer, dengan vokal etereal yang diharmonisasi oleh synthesizer yang indah. Lagu ini mellow dan menenangkan, cocok untuk menemani hari-hari hujan.
Baca selanjutnya: “Jakarta is where it all started": Kusuma imparts the beauty in the beast
Namun, remix-nya mungkin lebih sesuai dengan selera kami. A Fine Tuning Creation membawa gelombang energi dan nuansa yang berbeda ke dalam lagu ini.
Vokal masih menjadi pusat perhatian, namun produksi elektronik yang dipadukan dengan piano yang dihadirkan secara effortless menciptakan suasana era 90-an. Pilihan produksinya ambisius dan menjadikan remix ini terasa unik dan luar biasa.
Dengarkan "Malaise (A Fine Tuning Creation Remix)" oleh Rebecca Theodora di sini.
Henry Cooper adalah Writer di Mixmag Asia. Ikuti dia di Instagram.