Eli Fola menghadirkan perpaduan hidup antara afro-house, techno & jazz ke Asia
Pelopor Yoruba Tech Soul hadir untuk memikat penonton dengan keterampilan saksofon & setnya yang dinamis mulai 15 Desember
Eli Fola, musisi multidisiplin berkebangsaan Nigeria-Amerika dan maestro musik yang serba bisa ini mendarat di Asia untuk tur yang akan dijalankan selama empat minggu.
Bagi kalian yang belum terlalu familiar dengan namanya, perlu dicatat bahwa Eli Fola berdiri di garis depan inovasi musik sebagai pencipta dan pionir set live-hybrid, Yoruba Tech Soul — perpaduan inovatif yang melampaui genre, memadukan Afro- house, techno, jazz, dan musik klasik.
Terkenal karena keahliannya dalam memainkan saksofon, Eli dengan mulus memadukan genre tradisional Nigeria ke dalam repertoar soniknya, menciptakan gaya khas yang ditandai dengan perpaduan dinamis antara seni dan resonansi budaya.
Terinspirasi oleh Osunlade dan Jeff Mills, paparan awalnya terhadap musik house dan techno, yang dipadukan dengan dampak mendalam dari Fela Kuti selama tahun-tahun pembentukannya, membentuk akar dari suara uniknya.
Gaya pionir Eli telah menarik perhatian dari tokoh-tokoh industri besar, termasuk para peraih Grammy Swizz Beatz dan Alicia Keys, yang tidak hanya mengundangnya untuk tampil di acara No Commission mereka selama Art Basel di Miami tetapi juga untuk sebuah acara pribadi di rumah mereka.Memperkuat kehadirannya di kancah musik elektronik internasional, jangkauan Eli secara global meluas saat ia tampil bersama artis terkenal seperti Black Coffee, Damian Lazarus, Pablo Fierro, Themba, dan Bonobo.
Bisa dibilang bahwa tahun 2023 adalah tahun terobosan bagi sang musisi — ia mencetak debut Burning Man di panggung festival Robot Heart dan Maxa Art Car, di mana set Maxa-nya tidak hanya menjadi sorotan acara tersebut tetapi juga dipilih dan dirilis pada SoundCloud resmi Maxa. Dia juga memikat penonton di CityFoX Halloween Festival di Brooklyn Mirage di New York.
Baca selanjutnya: Audio Asia: Warm Afro-house delights await in Scott Pullen’s ‘One Heart, One Body, One Mind’ EP
Di luar penampilan live, perannya sebagai komposer skor film telah menghasilkan kolaborasi dengan nama bergengsi seperti Vogue Italia, Free The Works, Soho House, Bacardi, ArtNews, dan ArtBasel, yang menunjukkan keserbagunaannya dalam bidang musik dan seni rupa.
Pada tahun 2016, Eli Fola melanjutkan visi kreatifnya dengan mendirikan Tech Afrique, sebuah label independen, acara, dan platform budaya yang berakar pada ide-ide Afrofuturis yang bertujuan untuk menampilkan DJ dan produser baru secara global.
Baca ini selanjutnya: Bali-based afro-house label Souta. makes a gallant return with Enoo Napa remix
Dengan fokus yang kuat untuk mengangkat komunitas BIPOC yang secara historis kurang direpresentasikan, Tech Afrique telah mengkurasi serangkaian EP dan acara di seluruh Kota New York dan Tulum, Meksiko.
Melalui setiap kreasi dan inisiatif soniknya, seni multikultural Eli Fola bersinar, menciptakan ruang dinamis yang merayakan keberagaman dan mendorong batas-batas budaya musik elektronik.
Penampilan yang wajib untuk dilihat, saksikan Eli Fola dalam turnya ke India dan Indonesia bulan ini; tanggal dapat dicek di bawah ini.
