Search Menu
Home Latest News Menu
Indonesia

15 DJ Booth yang aesthetically-pleasing dari seluruh Asia

Dari booth yang mirip pesawat luar angkasa sampai tempat yang ramah lingkungan untuk streaming langsung — kita punya satu untuk setiap genre dan audiophile di wilayah ini.

  • miki kitasako | translated by: jemima panjaitan
  • 30 September 2023

DJ booth adalah pusat perhatian untuk orang yang memainkan musik malam itu maupun orang-orang yang lagi party. Tempat ini memberikan DJ suatu ruang untuk menyalurkan kreativitas mereka dengan musik walaupun ada sejuta hal yang mengganggu selama satu set dan juga menyediakan bingkai di mana penjelajah malam hari dapat membuat telinga dan mata mereka fokus ke titik puncak malam itu.

Setiap klub, bar, toko kaset, dan bahkan negara memiliki fokus berbeda terhadap apa yang dibutuhkan untuk membuat DJ booth menonjol. Genre yang berbeda juga menghasilkan suasana yang berbeda dan pergi ke tempat yang nggak cocok sama selera kamu bisa ngebuat suasana hati nggak enak banget.

Jadi kita berkeliling Asia dan menemukan sejumlah DJ booth menarik yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan akustik ruangan tertentu.

Kamu lagi cari tempat baru buat joget atau tempat untuk ngeDJ dan pamerin track-track kamu? Nah, ini daftar yang bagus! Mixmag Asia ngobrol dengan venue yang inspiratif ini di Bali, Ulaanbataar, Taipei, Tokyo, Ho Chi Minh City, Bandung dan masih banyak lagi.

bali, indonesia
vault

Sebuah tempat yang tersembunyi di bawah pusat perbelanjaan di Bali memberikan pengunjung pesta pengalaman yang keren, suasana yang gelap, dan berbeda dari deretan klub yang ada di Pulau Dewata. Bagi yang merencanakan pergi pas Jumat malam, di Vault kamu akan disambut dengan suara house dan techno, sementara di hari Sabtu, kamu akan mendengarkan hip hop dengan sentuhan berbagai vibe lain yang datang dari speaker Void Acoustics mereka. Klub ini juga buka sampai larut malam, jadi kalau kamu cari tempat untuk lanjut party lagi, kamu tahu harus kemana.

"Di Vault, musik itu segalanya. Itu alasan utama kenapa tempat ini ada. kita ingin menciptakan konsol DJ yang nggak hanya hampir ada di tengah ruangan, tapi juga punya semua visual terbaik dan lampu-lampu yang langsung ada di atas dan sekitarnya, jadi semua perhatian tertuju pada orang paling penting di ruangan ini yaitu sang DJ.

Layar LED transparan 360 kustom buatan kita yang ditempatkan di atas konsol DJ udah jadi identitas kita. Ukuran layar ini adalah 2500 x 1500 mm dan mengelilingi DJ booth untuk pengalaman yang benar-benar mendalam oleh visual kita yang khas.

Ada banyak momen istimewa di DJ booth kita, tapi yang paling berkesan bagi kita adalah ketika Answer Code Request dari Berghain datang untuk tampil. Dia memulai dengan pengantar tanpa beat yang panjang yang secara sonik membawa semua orang masuk ke dalam trance, benar-benar! Rasanya kayak nonton dia mengulurkan tangan yang raksasa di seluruh dancefloor selama sekitar 6 hingga 7 menit, sampai dia mengurangi ketegangannya. Itu benar-benar luar biasa. Energi dan cara dia menyatukan ruangan itu murni seperti sihir yang nggak ada noda."

taipei, taiwan
kor

KOR di Taipei adalah tempat buat mereka yang mau menghabiskan malam yang elegan dan berkelas. Bar koktail ini terletak di kawasan hiburan kota dan menawarkan ruang yang 100% untuk EDM. Ini juga satu-satunya venue di Asia yang dianugerahi iF Design Award untuk interiornya yang berkilau emas dan Void Acoustics chrome yang menonjolkan hip hop, funk, dan soul.

"Pertama-tama KOR adalah bar koktail. Makanya, bar ini dirancang untuk menonjolkan dan menarik perhatian kamu ke inti dari tempat ini — yaitu bar kita yang megah. Lebih lagi, biar benar-benar sukses, kita mau pelanggan kita merasakan rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang diperkuat melalui percakapan. Oleh karena itu, kita menyetel speaker & dinding akustik kita untuk memastikan kalau pelanggan nggak perlu berteriak atau berusaha keras untuk berbicara satu sama lain, bahkan pada malam tersibuk saat weekend. Jadinya, DJ booth kita nggak dikelilingi pembatas atau ditempatkan di samping. DJ booth ditempatkan di tengah tempat, di antara pelanggan, di mana DJ bergabung dengan komunitas kita melalui jenis 'percakapan' khusus mereka."

"Emas, emas, dan emas! Untuk ngecocokin estetika desain KOR, kita kerjasama dengan Matt Edgar dari Pineapple Audio di Amerika Serikat, yang melengkapi DJ booth kita dengan monitor Void Acoustic Air Vantage yang punya lapisan chrome emas custom. Tampilannya yang berani didukung oleh output maksimum sebesar 132db pada 500W dengan akurasi sonik yang memuaskan para penggemar audio yang paling bergairah. Mereka terhubung ke sistem melalui mixer Pioneer DJM-S9 edisi emas terbatas dengan Innofader yang disesuaikan.

Kita ngerasa beruntung pemain bola basket terbaik (James Harden, ketika dia bermain untuk Houston Rockets) dan juara dunia (Kyle Kuzma, ketika dia bermain untuk LA Lakers) pernah memutarkan beberapa lagu buat kita pas mereka berkunjung!"

singapore
zouk

Sebuah brand di Asia Tenggara yang udah nggak perlu diperkenalkan lagi. Zouk telah menjadi nightclub venue tertua di Singapura sampai saat ini. Dengan variasi artist dengan berbagai genre yang tampil dibalik decknya, klub ini dibagi lagi menjadi area-area kecil untuk audience yang berbeda, bahkan sampai ada bar sushi omakase. Buat kalian yang belum pernah ke Zouk setelah pandemi, ruangannya yang baru direnovasi benar-benar suguhan buat mata. Ini yang dikatakan oleh CEO dari ZOUK Group, Andrew Li, tentang DJ booth di venue mereka.

“Fokus utamanya adalah penempatan DJ console yang sesuai dengan tinggi dan jarak dari pengunjung, jadi DJ bisa ngerasain energi dan vibe dari yang ada di dancefloor dan jadinya bisa menyesuaikan. Ini membangun koneksi dan sinergi antara DJ dan dancefloor.

Boothnya dibuat untuk memberikan pengalaman yang terbaik untuk DJ yang memainkan musik dan pengunjung yang menari. Ini juga berlaku untuk kualitas suara, penempatan DJ booth, visibilitas bahkan pengalaman visual yang nggak ada duanya.

Momen-momen spesial dan gila yang kejadian di booth? Terlalu banyak buat disebutin! Di malam tertentu kamu bisa ngeliat DJ internasional kita dan pengunjung tampil memukau. Ada juga saat dimana DJ berdiri di booth dan staff juga teman-teman yang lain yang ikutan –– ini benar-benar suatu kelompok besar yang ngerasain keseruan bareng-bareng.

hong kong
cassio

Kelihatan kayak “pesawat luar angkasa yang mendarat di dancefloor” di tengah-tengah jalan penuh hiburan di Hong Kong, Lan Kwai Fong, renovasi yang dilakukan Cassio menghadirkan ruang dengan sentuhan vintage. Sebuah nightclub, bar atau bahkan tempat untuk bersantai setelah kerja sambil menikmati tapas dan minuman, program-program musik yang cetar pastinya akan membawa kamu ke jam-jam menari sesuai irama house, r'n'b, disco, 80s sampai tech house.

“Di awal 2021, kita lagi dalam proses memberikan facelift untuk DJ booth dan kita mau melakukan suatu yang istimewa. Bekerja sama dengan creative director dari Daft Punk, Cedric Hervet dari Hervet Manufacturier dan keterlibatan jangka panjangnya dengan Daft Punk yang masih menjadi inspirasi besar, desain yang hanya berupa konsep dapat menjadi kenyataan. Inspirasi lainnya diambil dari konsep suara yang terkesan hangat dengan latar yang intimate dan lokasi DJ booth di tengah ruangan untuk memastikan kehadiran nyata di antara para pengunjung pesta.

Booth ini dirancang dengan inbuilt turntable, monitor yang tersembunyi di langit-langit dan tempat penyimpanan di tengah yang dipasang di lantai bawah untuk menghindari adanya getaran. kita memutuskan untuk memakai mixer putar analog klasik yang dikombinasikan dengan empat CDJ dan dua meja putar teknik. DJ booth berada di tengah ruangan dan suaranya dirancang di sekitar lokasi khusus ini untuk memastikan semua area memiliki keseimbangan suara yang sempurna.

Awalnya, (sebelum COVID-19) DJ booth kita nggak ada pintu atau pembatas untuk para tamu, sering banget di belakang sana penuh sama orang-orang yang joget dan senang-senang. Betapa serunya mereka, ya…. ada beberapa cerita yang sebaiknya nggak diceritain dan dibiarkan aja di imajinasi."

tokyo, jepang
ginza music bar

Kita ngobrol dengan Shinichi Osawa di vinyl barnya di Tokyo yang didirikan dengan Nobuhiro Toriba yang menampilkan lebih dari 3000 harta karun musik dengan pilihan techno, minimal, disco, new wave, rock, jazz, soul, hip hop dan lainnya. Ginza Music Bar juga telah menjadi tuan rumah untuk DJ terkenal selama bertahun-tahun dan untuk kamu yang punya ketertarikan untuk mewarnai malam dengan soundtrack vinyl dan segelas koktail di tangan, kamu sekarang tahu harus kemana. Kalau kamu beruntung kamu bahkan bisa nonton Osawa dibelakang deck.

“Pada dasarnya, Ginza Music Bar adalah tentang memutarkan piringan hitam, jadi hal pertama yang kita definisikan sebagai hal yang benar-benar kita perlukan untuk tempat kayak ini adalah pemilih musik dan bukan DJ. Dan yang terpenting, tema utamanya bukan untuk membuat bar atau klub yang stereotipikal dengan memisahkan musik berdasarkan genre.

Kita memilih unit turntable Garrard klasik dan mixer Allen dan Heath. Paling cocok dipadukan dengan amplifier McIntosh dan speaker Tannoy vintage. kita juga pasang sistem subwoofer sebagai bukti kalau kita nggak hanya bernuansa nostalgia. Ini memberikan ruang untuk mendengarkan musik jazz tahun 1930-an dengan cara baru, sekaligus memberikan kenikmatan subsonik dari musik elektronik modern.

Musik dan suaranya benar-benar memikat sampai ada beberapa pengunjung yang antusias bahkan punya keinginan untuk menciptakan ulang bar ini di kota mereka sendiri. Bahkan, Kanazawa Music Bar di Kanazawa dan Tokyo Music Bar di Mexico City dibuka di bawah pengawasan kita.

Pemilihan musiknya nggak pernah jadi rutinitas, tapi selalu membutuhkan tantangan, dan kadang bar dapat berubah menjadi lantai dansa dalam sekejap, menciptakan reaksi kimia ajaib yang nggak terjadi di klub biasa."

bandung, indonesia
peels record & bar

Terletak di Bandung, Indonesia, Peels Records & Bar memadukan nuansa desain retro dengan estetika asli warisan kolonial Belanda. Record store, sound room, dan bar koktail ini memiliki DJ booth yang menghadap ke gedung itu sendiri dan juga merupakan tempat yang sempurna untuk menggali ruang sambil menari mengikuti irama disko, jazz, funk, boogie, dan bahkan rekaman khas Indonesia tentang city pop, AOR, dan boogie. Meski begitu, mereka juga baru saja membuka gerai keduanya di Pulau Dewata.

"Saat kita ngomongin tentang interior bertema 1950an hingga 1970an, ngerencanain untuk eksekusi sih agak sulit. Yang ngebuat sulit itu juga peraturan dari pemerintah sendiri. Jadi ide itu datang dari bangunan dulu; bagaimana merespons dan memilih semua elemen dalam bangunan. Setelah itu, kita menciptakan ide untuk interiornya

Untuk desain DJ booth, kita mau bikin sesuatu yang beda dengan CDJs dan turntablenya, yaitu memberikan DJ lebih banyak akses dan pengalaman yang lebih mudah untuk bermain. Untuk akustik ruangan, kita bekerja dengan teman kita yang punya latar belakang profesional dalam akustik studio — akustik yang baik itu penting banget! Komposisinya itu dari gabungan amplifier, daya, stabilizer, kabel, dan speaker sebagai pengalaman keseluruhan.

kita coba untuk nggak memisahkan CDJs — itu mungkin bakal jadi pengalaman aneh buat DJ yang main untuk pertama kalinya di tempat kita, tapi aku pikir mereka bakal kebiasa. Mungkin? Haha! kita mencoba untuk tidak menciptakan batasan apa pun di DJ booth, nggak ada penghalang dan DJ juga bisa ngobrol sama audience — rasanya lebih intim.

Ada banyak momen gila (di sekitar DJ booth ini), tapi yang paling aku ingat pas satu kali ada cowo ngelakuin stage diving dan di satu titik, kerumunan ngedorong dia keluar dari bar dan malam itu akhirnya dia tidur di luar sana."

ho chi minh city, vietnam
kasho

Dihiasi dengan sentuhan futuristik yang mengambil inspirasi dari Jepang, Kasho terletak di pusat Kota Ho Chi Minh yang sudah jadi tempat kumpul para pecinta malam yang elit. Siap-siap untuk melihat versi Kasho yang lebih glamor dari apa yang mungkin kamu lihat sejak tahun 2017, karena mereka sudah melakukan renovasi dan memperbarui ruangannya sejak Juni 2020 dengan misi "menumbuhkan budaya musik EDM di Vietnam."

"Tim kita semangat banget untuk menciptakan ruang yang unik yang memfasilitasi koneksi dan kolaborasi. Jadi tujuan dari booth DJ ini untuk menjadi rumah bagi semua artis dan musisi favorit internasional dan lokal kamu — jiwa bagi komunitas pesta yang suka dengan hip hop, trap, bass, techno, trance, dll. Dan di dunia yang kelihatan lebih terpecah belah sekarang daripada sebelumnya, penting untuk nemuin cara untuk mendekatkan orang-orang.

Buat kita, itu berarti mendekatkan artis kepada para pecinta musik dan membuat komunitas secara keseluruhan lebih terhubung. Itu kenapa layar visual LED dan lantai dansa kami terhubung dengan booth DJ dan nggak dipisahkan. Dengan pengaturan inovatif ini, artis bisa berinteraksi langsung sama penggemar dan menciptakan pengalaman musik yang nggak bisa dilupain."

Kami berfokus dengan makna yang diungkapkan melalui warna dan desain. Konsep utamanya adalah futuristik. Pas kamu masuk ke Kasho, kamu bakal lihat dan cepat untuk ngerti kalau kita nggak kayak klub lain yang pernah kamu datangi sebelumnya. Layar visual LED kita dan lantai dansa terhubung dengan booth DJ dan nggak terpisah, yang membuat pengalaman yang lebih mendalam. Ngomongin tentang booth DJ, desainnya punya bentuk lengkungan daripada bentuk tradisional yang berbentuk persegi. Ini memberikan seluruh klub nuansa futuristik yang kuat. Tapi itu belum semuanya!

Kita juga sudah menginstal sistem Void Acoustics, yang memungkinkan kami untuk menyediakan suara yang jernih tanpa distorsi. Plus, ia menyatu dengan lingkungannya dengan mulus, jadi kamu bahkan nggak bakal tahu kalau ada di sana! Sistem Void Acoustics ini mencakup speaker Void Air Motion, Stasys X Air dan Airten V2, Air 8, dan subwoofer Venu 212 V2, yang didukung oleh amplifier Bias Q2. Core value kita adalah menghubungkan orang dan menyajikan playground yang dinamis. Itu kenapa kita memilih menggunakan Void yang memiliki slogan "Hear. Feel. Connect" Merek ini juga dipilih oleh Tresor Berlin — klub super untuk acara musik internasional.

Untuk berbagi momen yang gila banget di balik booth — ide di balik Boiler Room Worldwide adalah untuk mengumpulkan komunitas yang berbeda dalam satu ruang. Itu kenapa selama acara Gãy Collective x Boiler Room di Kasho, booth DJ ditarik ke tengah ruangan biar para pengagum musik ini dapat berdiri dan berdansa di sekitar DJ dan artis favorit mereka. Ini juga adalah konsep ciri khas dari Boiler Room Worldwide.

Semua yang datang punya kesempatan untuk dilihat oleh artis saat mereka tampil tepat di samping mereka — nggak peduli siapa kamu dan dari mana asalnya. Benar-benar kerasa seperti kolaborasi ini antara banyak orang dari seluruh kota telah membawa mereka ke dalam pengalaman seni yang mendalam, nggak kayak acara-acara yang kamu temui di tempat lain."

bali, indonesia
headstream by desa potato head

Desa Potato Head yang menjadi salah satu bagian dari Potato Head Beach Club menyajikan Headstream — wadah yang sustainable untuk record store dan ruang studio untuk menemukan bakat-bakat baru yang bertujuan untuk menemukan bakat baru, orang-orang kreatif, dan menghubungkan bakat-bakat lokal ke panggung global. Kamu bisa nonton siaran langsung mereka setiap hari dari jam 7 pagi hingga 7 malam (GMT+8) di sini.

"Ide di balik Headstream ini adalah agar banyak orang bisa menikmati hal-hal terbaik dari Potato Head dimanapun kamu berada, baik dari musik, lifestyle, atau wawancara dengan pelaku kreatif yang inovatif. Kita membangun booth DJ ini selama pandemi di tahun 2020. Pas itu orang nggak bisa datang ke Desa secara langsung jadi niat awalnya itu untuk membawa Desa, dan secara lebih luas, membawa Bali ke orang-orang.

Selama pandemi, itu juga istimewa banget karena kita bisa mendukung karya-karya yang dikembangkan oleh para pelaku kreatif selama waktu mereka terisolasi. Kita bisa mengadakan diskusi budaya yang berwawasan secara online dengan majalah makanan lokal, berbicara tentang genre musik yang niche, dan simpelnya ya kita punya tempat di mana kita masih bisa merasa seperti kita masih terlibat dan tumbuh dalam dunia kreatif."

Booth DJ ini dirancang oleh arsitek berbasis di Bali, Zhi Xiong Chan, dan dibuat menggunakan lebih dari 550 kg plastik daur ulang. Kombinasi antara tutup botol air mineral dan botol bensin membentuk kerangka booth tersebut, panel-panelnya dibuat di oleh kita sendiri. Mungkin yang membuat booth DJ ini istimewa adalah upaya komunitas yang diperlukan untuk menyatukan proyek ini. Semua plastik yang digunakan untuk membuat ruang ini dikumpulkan melalui inisiatif membersihkan lingkungan masyarakat selama pandemi, dan istimewa banget buat kami karena ruang dan inisiatif ini juga untuk masyarakat.

Moment istimewa buat kami terjadi baru-baru ini. Setiap bulan, kita membuat acara bernama Headonism, akhir pekan untuk menikmati hal-hal yang sustainable. Untuk acara ini, kita biasanya mengundang pelaku kreatif dari seluruh dunia ke Desa ini dan mereka akan mampir ke Headstream, memutar musik dan santai-santai.

Ada suatu kesempatan pas akhir pekan, dimana kami menyadari kalau kita punya tamu dari setiap benua yang santai-santai di Headstream. Karena booth DJ ini dibangun selama pandemi dan punya tujuan untuk membawa Potato Head ke seluruh dunia, rasanya istimewa banget bahwa tiba-tiba seluruh dunia ada di Potato Head, dan rasanya seperti kita kembali dan akhirnya mulai pulih setelah pandemi.

singapore
offtrack

Dibuat oleh kolektif musik Singapura, Darker than Wax, dan Ice Cream Sundays, Offtrack adalah bar musik dan restoran yang sering dikunjungi oleh seniman, penggemar budaya, dan pelaku kreatif. Kedua tim berasal dari latar belakang musik, jadi nantikan program musik yang beragam dari seniman lokal dan regional yang membawa lagu-lagu yang nggak biasanya kamu temui di klub malam. Dengan menu pan-Asia yang berganti, koktail klasik, dan pengalaman mendengarkan musik yang terasa intim, ruang sosial ini adalah tempat yang sempurna untuk memberi makan jiwa kamu. Dean Chew ngomong sama kita.

"Offtrack ada di dalam ruang toko panjang yang tipikal, jadi keputusan praktis untuk menempatkan konsol di pusat toko, dengan dua Klipsch La Scalas vintage menempati sudut-sudut ruang yang berlawanan. Aku mau konsol-konsol itu secara khusus jadi pusat perhatian di ruang makan utama, yang dirancang biar terasa seperti kamu masuk ke ruang tamu yang santai dan intim.

Konsole tersebut dilapisi dengan panel kayu lapis yang sama dengan ruang utama, jadinya menyatu dengan konteks sekitarnya dan nggak terlalu ganggu para tamu. Selain itu, dinding juga dilapisi dengan papan akustik, yang menjaga biar suara tetap terkendali di ruangan itu."

Sebagai seorang arsitek, aku peka banget sama ergonomi dan kenyamanan penggunaan interface tertentu. Makanya, dengan konsol ini, aku benar-benar memperhatikan setiap detail kecil dan sudut di sekitar booth — turntable, CDJS, mixer dan semua peralatan tambahan punya tempatnya sendiri. Kabel-kabel yang longgar juga disamarkan dengan rapi, jadi memberikan pengalaman yang benar-benar mulus.

Aku juga buat dua lubang lingkaran dengan pencahayaan LED yang nggak kelihatan di depan panel kayu lapis, dan hasilnya, kamu dapat cahaya hangat yang lembut yang merembes keluar dari lubang-lubang itu, jadi benar-benar meningkatkan pengalaman orang yang berkunjung.

Aku ingat pas awal pembukaan, ada beberapa pesta yang agak meriah, dan orang-orang berdiri di kursi pas banget di sebelah konsol dengan gelas di tangan mereka, itu ngebuat aku gugup banget hahaha. Pastinya semua buat seru-seruan aja, tetapi yang jelas, yang aku khawatir banget ya ada kemungkinan orang minumannya tumpah ke seluruh konsol dan peralatan, haha!"

HỘI AN, VIETNAM
maji ka

Dibuat oleh kolektif yang berbasis di Hanoi, Studio Adventure, Maji Ka adalah proyek terbaru mereka yang lahir dari tujuan untuk mengatasi masalah populasi plastik sambil menjadi tempat yang didedikasikan untuk musik, seni, pertunjukan visual, dan acara-acara lainnya. Mereka juga punya tujuan untuk menyatukan dirinya menjadi pesaing kuat di Vietnam dengan mempromosikan residensi regional dan internasional yang berfokus pada musik elektronik.

"Menghadap langsung ke laut, panggung kayu Maji Ka menyatu dengan pantai terkenal An Bang di Hoi An. Seniman-seniman regional dan internasional diundang untuk bermain dengan pasir langsung di bawah kaki mereka. DJ booth, dan juga sebagian besar bar, terbuat dari panel plastik daur ulang yang dibuat khusus di Vietnam. Proses daur ulang mengubah limbah plastik menjadi pola yang hidup dan berwarna-warni.

Lantai dansa didukung oleh sistem suara L-Acoustics yang terbaru. Di belakang booth, ada 3 jendela bulat yang menghadap ke pemandangan luar biasa dengan nuansa biru alami dan menciptakan atmosfer yang selalu berubah sepanjang hari. Pada malam hari, pemetaan visual di jendela-jendela ini menghubungkan lantai dansa dengan area luar ruangan, dan orang jadi bisa menikmati panggung dari kedua tempat.

Seluruhnya terbuat dari plastik daur ulang warna emas dan perak, booth Maji Ka ini bertujuan untuk menyatukan secara alami ruangan yang sepenuhnya ditutupi pasir — sebagai perpanjangan dari pantai ke dalam ruangan. Tiga jendela bulat di belakang booth menawarkan pandangan seperti bingkai unik pemandangan laut yang selalu bergerak. Pemasangan dengan penataan khusus akan mengubah ruang jadi kotak dua sisi, yang bisa dinikmati dari dalam dan luar, menciptakan ruang baru yang membentang dari bar hingga ke pantai.

Waktu Festival An Bang Studio Adventure pada bulan Juli 2022, booth ini dikuasai oleh Tiny Giant dan Yohei Yama untuk pertunjukan improvisasi dua jam yang berkelas dan spontan. Ini jadi momen improvisasi dan eksperimen musik yang spesial banget, menunjukkan hubungan dan pemahaman unik antara ketiga seniman dan alam mereka yang kreatif.

Nggak lama setelah mulai, seniman visual Jerman, Sooma Vision, memutuskan untuk gabung dan membuat karya visual yang spontan yang sesuai sama pertunjukannya. Seluruh pertunjukan menyatukan empat seniman dalam perjalanan ambient dua jam, menyatukan diri bersama ruang tersebut dengan harmoni yang sempurna untuk memberikan momen unik untuk penonton."

manila, filipina
oto

Di jalanan yang ramai ada sebuah pusat kehidupan malam populer di Poblacion, terdapat salah satu dari '50 Bar Terbaik Asia 2021' - OTO. Mengambil nama dari kata Jepang untuk 'suara', bar ini akan memberikan kamu malam penuh dengan koleksi vinyl terbaik dari para pemain terbaik Manila, bersama dengan koktail, makanan, dan bahkan kopi.

"Cara kami mendesain DJ booth nyambung dengan gimana kami merancang seluruh ruang untuk OTO. Desain bergaris pada struktur booth dan dinding bar terinspirasi dari alur-alur piringan vinyl, sekaligus merepresentasikan ruang antara suara dan keheningan. Langit-langit teralis juga membantu meredam suara dan meningkatkan akustik di seluruh ruangan. Rak vinyl dan DJ booth dirancang dengan cara yang sama agar dalam setiap bingkainya sejajar. Kami juga merancang ruang bangku untuk para penampil yang juga bisa menjadi tempat penyimpanan records.

Kami menggunakan kombinasi teknologi vintage dan modern. Minimalis banget dan efisien, ruang tersebut cukup untuk dua turntable sl1200s, dua CDJs dan mixer empat saluran. Kita menggunakan speaker tipe horn JBL vintage yang digunakan untuk auditorium pada tahun 70-an. Kita juga pakai sepasang speaker Altec Lansing yang awalnya digunakan di bioskop. Kita bekerja sama sama beberapa spesialis audio lokal untuk membuat crossover agar sistem ini sesuai sama ruangan kami.

Pas pertama kali kita buka, kita awalnya pakai tube amplifier untuk menghidupkan seluruh sistem tapi ternyata ini nggak terlalu efisien dan sulit diprediksi. Jadi kita beralih ke amplifier standar padat.

Biasanya, kita punya sejumlah pelanggan tetap yang menghabiskan waktu di belakang booth — melihat koleksi vinyl kami, berbagi gosip, atau sekadar istirahat dari keramaian di lantai bar.

Suatu saat, ada beberapa pelanggan yang agak mabuk yang coba untuk masuk ke booth, mendekati salah satu pengunjung. Salah satunya tergelincir dan tersangkut pada speaker horn kiri, sampai seluruh speaker jatuh! Kita panik karena horn tersebut hampir hancur jadi potongan-potongan. Kita nggak bisa putar musik selama beberapa hari dan kita langsung cari gantinya.

Untungnya, audio engineer/supplier kita yang membuat horn punya unit cadangan yang nggak dipakai, walaupun warnanya beda - itu kenapa horn kiri sekarang warna oranye. Awalnya itu solusi sementara karena kita tetap mau horn itu warna hitam, tapi ternyata suaranya bagus banget (bahkan lebih baik dari sebelumnya!) jadi kami memutuskan untuk tetap pakai itu. Bisa dibilang, kita nggak mau membiarkan siapapun buat nongkrong di belakang booth lagi!

Salah satu cerita favorit kami terjadi selama awal-awal OTO. Poblacion nggak seberisik sekarang, jadi kadang-kadang kita bakalan ada keluhan berisik dari penduduk sekitar. Di suatu malam, salah satu teman baik kami dan seorang DJ Filipina yang keren banget, Erick Ong, lagi di dek. Dia main set eklektik yang bergerak menuju dark techno sekitar jam 2 pagi.

Beberapa keluhan datang dari apartemen di atas ruangan kami, tapi pas itu nggak mungkin untuk bikin kerumunan dan musiknya tenang! Ada pengeluh yang turun dan cari manajer kami, jadi salah satu pemilik kami pergi untuk ngobrol sama yang ngeluh. Dia minta maaf dan mengundang semua yang ngeluh itu untuk minum. Orang itu melihat ada pesta dan dengar musiknya, dan langsung mereka lupa sama keluhannya dan mulai joget! Mereka masih berteman baik sampai sekarang dan orang itu masih datang sekali-sekali, meskipun sudah pindah dari Manila."

bangkok, thailand
THE STANDARD, BANGKOK, MAHANAKHON

Sebuah bentuk kehormatan untuk Hollywood di tahun 80-an, The Standard, Bangkok Mahanakhon menjulang tinggi sebagai lokasi utama The Standard di Asia dan juga tempat yang ada rooftop bar-nya yaitu Sky Beach. Terletak dengan keglamorannya sebagai rooftop bar tertinggi di kota ini, kamu bisa lihat pemandangan 360 derajat yang luar biasa yang melihat ke hiruk pikuk Bangkok sambil menikmati koktail dengan irama yang menular. Beberapa lantai di bawah Sky Beach yang memukau, terdapat The Parlor, sebuah lounge mewah dimana ada The Sounds Studio."

"The Sounds Studio adalah detak jantung dari program musik The Standard, Bangkok Mahanakhon yang berlokasi di lantai ke-4 The Parlor dan jadi rumah bagi proyek lockdown kita - ini adalah studio rekaman, pod pertunjukan, dan majalah gaya hidup. The Sounds Studio adalah tempat rekaman untuk penyiaran dan ketika jendelanya dibuka, bisa berfungsi jadi panggung publik untuk tamu hotel dan lainnya.

The Sounds Studio kita terdiri dari spesifikasi khusus dari Mixer Alpha Recording System 9100 & Tannoy Autograph Mini Monitor. Juga, jendela terbuka yang telah kami pasang membantu tamu dan DJ berinteraksi sepanjang malam.

Saat pembukaan, kita melakukan siaran langsung ke saluran radio online yang sangat terkenal di negara tetangga. kita juga menyambut berbagai bakat lokal dan regional yang memutar irama keren dari siang hingga malam."

ulaanbataar, mongolia
ZÜ CLUB

Salah satu klub yang cukup terkenal yang terletak di pusat kota Ulaanbaatar adalah Zü Club, tempat ini punya dua ruangan dengan genre musiknya sendiri yaitu hip hop di Zü Club dan musik elektronik di ISOroom. Klub ini dilengkapi dengan sistem lampu Madrix Maxx berbasis Jerman dan akustik sempurna dari Void Acoustics yang menetapkan standar baru dalam scene kehidupan malam yang berkembang di kota ini.

"Dimulai dari belakang DJ booth itu sendiri, kami memiliki dua sofa berukuran penuh (masing-masing muat delapan orang) di depan dinding yang dilengkapi dengan dua proyektor HQ, menambah kenyamanan bagi para artis dan teman-temannya. Di depannya ada DJ booth kami yang terbuat dari beton penuh (anti-getaran) yang kita cintai banget. Dalam hal penataannya, ini berkaitan langsung dengan tata letak seluruh ruang. Kedua sisi booth adalah pilar utama dari gedung ini — kami juga memperhatikan ketebalan dinding yang berhadapan dalam hal akustiknya. DJ booth itu sendiri berukuran 10 meter persegi.

Seperti yang disebutkan di atas; itu sepenuhnya berbahan beton, anti-getaran, dan punya banyak ruang. Klub kami adalah klub pertama di Mongolia yang dilengkapi dengan Void Acoustics dan desain kami secara keseluruhan sangat dipengaruhi oleh speaker-speaker ini.

Dan, karena kami klub malam, selalu terjadi hal-hal yang gila! Ada terlalu banyak cerita yang bisa diceritain, jadi kami nggak bisa memilih hanya satu!"

bangkok, thailand
iconic vinyl studio

Ruang berlantai empat ini di Bangkok adalah surga bagi para pecinta audio. Ruangan ini menampung berbagai tempat seperti bar hi-fi, ruang acara, studio produksi, sekolah DJ, toko rekaman, toko peralatan, dan ruang dengar yang dilengkapi sistem suara high-end seperti Funktion-One dan Urei. Dengan kata lain, Iconic Vinyl Studio adalah tempat yang lengkap bagi semua orang ketika berkunjung ke kota ini.

"Semua DJ booth kami didesain untuk menampilkan suasana intim. Ini semua tentang seni, desain, dan musik dengan efek pencahayaan yang tepat. Lantai pertama akan menampilkan sekelompok DJ, didampingi oleh speaker Funktion-One kelas dunia di sampingnya. Untuk desain, kami bekerja sama dengan seniman Thailand terbaik, Khun Dee Sweetdrug. Sofa Session, yang terletak di lantai kedua, adalah zona yang menawarkan kehangatan dan kenyamanan. Ruang ini dilengkapi dengan speaker klasik Mcintosh275 dan turntable Thorens. Di zona lain di lantai kedua, estetikanya itu berpusat pada keunikan speaker JBL Vintage kami.

Iconic Vinyl Studio lahir dari gairah tentang seni, desain, dan musik. Salah satu fitur ikonik adalah speaker high-end Funktion-One — ini bukan merk speaker biasa karena menekankan pada desainnya selain suara.

Ada satu malam saat DJ legendaris Patdrastik lagi ulang tahun dan tim mau memberinya kejutan dengan kue. Ruangan itu menjadi gelap dan ada yang berteriak 'Polisi! Polisi!' dan Pat tiba-tiba membeku tegang. Kemudian dia sadar kalau kami cuma mau ngerjain dia di ulang tahunnya!"

jakarta, indonesia
zodiac

Berbicara sesuai dengan slogan mereka "The before or after anything bar...", ZODIAC mengalami peremajaan pada bulan Desember 2022 dan estetikanya mencerminkan semua hal yang unik. Ruangannya dihiasi dengan dinding merah yang atmosfernya misterius dan speaker-speaker bercorak bintik-bintik yang mengalirkan berbagai genre setiap hari dalam seminggu, dengan musik yang lebih santai di hari-hari kerja dan yang gila di akhir pekan. Kamu juga akan temuin bahwa ZODIAC punya zona ritel karena mereka fokus pada mode, seni, dan musik secara keseluruhan.

"Inspirasi asli sebenarnya datang dari video musik 'Being Boring' dari Pet Shop Boys. Ada gambar potret keluarga dengan sofa motif macan tutul — itulah dari mana kami dapat inspirasi untuk desain interior ruangan kami. Dari situ, kami mengembangkan detail-detail yang ditempatkan di DJ booth untuk melengkapi elemen-elemen berbeda di seluruh area.

Akustik tentu saja adalah fitur khusus yang ingin kita utamakan. Sebagai bar musik di hari-hari kerja dan klub di akhir pekan, kita mau memaksimalkan pemilihan, posisi, dan pengaturan untuk pengalaman suara yang luar biasa, dan kita beruntung mendapatkan bantuan dari teman kami, Dea Barandana, untuk penyesuaian awal. Pada dasarnya, keputusan visual diambil untuk mencocokkan karakter suara dan nuansa keseluruhan tempat tersebut.

Untuk penempatannya sendiri, tentu saja DJ booth adalah pusat perhatian ZODIAC. Interaksi dengan penonton menjadi salah satu aspek terpenting yang harus dipertimbangkan, pertukaran energi antara DJ dan penonton benar-benar dapat membuat atau merusak suasana. Kita menganggap DJ booth sebagai kokpit untuk DJ, bagaimana mereka dapat mengendalikan malam sebaik mungkin senyaman mungkin dan menyenangkan — baik untuk pengalaman pribadi mereka maupun interaksi klub secara keseluruhan.

Kita mengalami sejarah perubahan dengan DJ booth. Ketika kita pertama kali buka, kita pakai mixer Bozak CME10-2DL, speaker Altec A7, EAW LA460, dan monitor JBL 4425, serta Pioneer DJM 2000 Nexus2 CDJs dan Turntable Technics SL-1200 MK5. Ini punya sejarah sendiri karena kita mau karakter suara analog yang sederhana dan hangat, dan kebetulan salah satu mitra kami punya mixer Bozak yang menurut kita bakalan cocok dengan sempurna dengan speaker Altec. Fakta kalau mixer yang itu nggak punya pengaturan EQ membuat suasana suara begitu sederhana dan jujur.

Perjalanan DJ booth kita berlanjut pada ulang tahun ke-4 kami di mana kita mengganti mixer kami dengan UREI 1620 + Stornsystem Isolator + Stornsystem VU meter. Ini adalah isolator dan VU kustom Stornsystem, sebuah kolaborasi dengan seniman sistem suara Indonesia yang memperbaiki dan membuat synthesizer analog kustom. Kami cukup beruntung bisa kerja sama dengan pendiri mereka, Evans Storn, seorang artis musik elektronik/eksperimental terkenal dan praktisi elektronik DIY yang ahli dari Bandung. Sebenarnya, ini adalah alat pertama yang dia buat untuk bisa berfungsi di klub. Kita berencana untuk membuat semua mixer kustom kita dengan Stornsystem di masa depan.

[Foto Offtrack via Khoo GuoJie]

[Foto Zü Club via Buro247]

Miki Kitasako adalah Social Media & Content Producer Mixmag Asia, ikuti dia di LinkedIn. / Jemima Panjaitan adalah Writer Mixmag Indonesia. Ikuti dia di Instagram.

Next Page
Loading...
Loading...