Search Menu
Home Latest News Menu
News & Events

Spotify dirumorkan sedang mengembangkan sebuah alat "remix" untuk pengguna Premium

Laporan yang bocor menunjukkan bahwa fitur tersebut nantinya memungkinkan pengguna untuk "mempercepat, menggabungkan, dan mengedit musik lainnya" tanpa perlu keluar dari platform.

  • WORDS: BELLE RICHARDSON | PHOTO: CHARLES DELUVIO
  • 23 April 2024
Spotify dirumorkan sedang mengembangkan sebuah alat "remix" untuk pengguna Premium

Spotify dilaporkan sedang mengerjakan fitur "remix" yang memungkinkan pengguna untuk mempercepat dan mengedit lagu tanpa perlu keluar dari aplikasi.

Menurut laporan eksklusif dari Wall Street Journal, fitur ini nantinya akan memungkinkan pengguna untuk "mempercepat, menggabungkan, dan mengedit lagu favorit mereka." Pengguna juga dapat menyimpan hasil editan mereka untuk didengarkan berulang kali. Namun, Spotify telah menyatakan bahwa remix buatan pengguna tidak dapat dibagikan ke layanan pihak ketiga.

Wall Street Journal melaporkan bahwa fitur ini kemungkinan akan tersedia melalui langganan Premium Spotify standar, meskipun belum ada pengumuman resmi dari Spotify dan belum jelas kapan fitur tersebut akan tersedia untuk pelanggan.

Baca selanjutnya: Spotify resmi hapus monetisasi lagu dengan streaming di bawah 1.000

Popularitas lagu 'Sped-up' atau lagu yang dipercepat meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak publikasi menyebut TikTok sebagai biang keladi tren ini. Sejak kemunculannya di tahun 2018, TikTok telah melahirkan banyak sekali tren.

Namun, The Guardian melaporkan bahwa tren "lagu cepat" mungkin berasal dari genre musik niche yang disebut nightcore, yang digagas oleh dua mahasiswa Norwegia.

Terlepas dari asalnya, popularitas tren ini bahkan mendorong artis untuk merilis versi lagu mereka yang dipercepat dan diperlambat. Hal ini membuat Spotify menawarkan playlist yang dibuat secara algoritma untuk mengakomodasi pendengar 'lagu yang dipercepat' (Sped-up).

Meskipun demikian, lagu 'Sped-up' menghadirkan tantangan hak cipta bagi musisi dan label yang seringkali tidak melihat pendapatan dari musik yang dimodifikasi tersebut, lapor The Verge.

Baca selanjutnya: "Pencucian otak telah berhasil": James Blake mengecam platform streaming yang merendahkan musik

Sebaliknya, artikel tersebut menyarankan bahwa pendekatan Spotify mungkin dapat mengatasi masalah tersebut dengan memungkinkan penggemar 'lagu yang dipercepat’ untuk mendengarkan lagu favorit mereka melalui platform streaming.

Kemampuan untuk mempercepat video sudah tersedia di beberapa platform seperti Netflix dan YouTube selama beberapa waktu. Tahun lalu, TikTok meluncurkan fitur kecepatan putar baru untuk video, bersama dengan fitur lainnya seperti scrubbing, "clear display", pinch dan zoom, "picture-in-picture", auto-scroll, dan lainnya.

Saat ini, tidak ada fitur kecepatan putar yang tersedia di Soundcloud, Apple Music, atau Amazon Music, membuat langkah Spotify menjadi terobosan revolusioner dalam dunia streaming musik.

Belle Richardson adalah Intern Digital Mixmag, ikuti dia di Twitter.

Load the next article
Loading...
Loading...