Search Menu
Home Latest News Menu
News & Events

Spotify akan memberhentikan 1.500 karyawan untuk "mengurangi biaya"

PHK secara global akan mengakibatkan hilangnya sekitar 17% staf Spotify

  • gemma ross | translated by: jemima panjaitan
  • 6 December 2023
Spotify akan memberhentikan 1.500 karyawan untuk "mengurangi biaya"

Spotify bersiap untuk mengurangi sekitar 1.500 pekerja secara global untuk "mengurangi biaya," kata CEO platform streaming tersebut, Daniel Ek.

Ek menyatakan bahwa dia membuat keputusan sulit untuk mengurangi posisi pekerja di seluruh dunia dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang akan mengakibatkan adanya pemberhentian 17% dari total karyawan Spotify.

Spotify, yang mempekerjakan sekitar 9.300 orang secara global dan sekitar 881 orang di Inggris, memiliki kapitalisasi pasar sebesar $35,25 miliar per Desember 2023, menurut Companies Market Cap.

Baca ini selanjutnya: Spotify will end service in Uruguay due to bill requiring fair pay for artists

“Melihat adanya kesenjangan antara tujuan finansial kami dan biaya operasional saat ini, saya memutuskan bahwa tindakan yang signifikan untuk menyesuaikan biaya operasi kami adalah opsi terbaik untuk mencapai tujuan kami,” kata Ek.

“Meskipun saya yakin ini adalah tindakan yang tepat untuk perusahaan kami, saya juga memahami bahwa ini akan sangat menyakitkan bagi tim kami. Jujur, banyak orang cerdas, berbakat, dan bekerja keras akan meninggalkan kami.”

Saat ini belum jelas berapa banyak anggota staf yang akan dipecat di Inggris, meskipun pemangkasan staf sebanyak 17% oleh perusahaan akan menyiratkan bahwa hampir 150 dari 881 pekerja di Inggris bisa kehilangan pekerjaan.

Baca ini selanjutnya: Spotify will reportedly start paying less royalties to less popular artists

Pekerjaan dijadwalkan akan dikurangi pada bulan Januari. Menyusul pengumuman tersebut, Ek mengatakan bahwa bisnis akan "semakin kuat" pada tahun 2024 sebagai hasil dari pemotongan tersebut.

Spotify saat ini memiliki lebih dari 600 juta pengguna, meningkat 345 juta dari akhir tahun 2020. Laporan triwulanan terbaru mengungkapkan keuntungan sekitar £55 juta selama tiga bulan hingga September berkat kenaikan harga premium baru-baru ini di Amerika Serikat.

Pengumuman pemotongan pekerjaan terbaru bukan yang pertama dari Spotify tahun ini - pada bulan Januari, perusahaan mengumumkan akan mengurangi 600 posisi, dan tambahan 200 pada bulan Juni.

Pada awal bulan ini, Spotify mengkonfirmasi bahwa layanan mereka akan dihentikan di Uruguay setelah Parlemen negara itu menyetujui perubahan pada undang-undang hak cipta yang akan membutuhkan "imbalan yang adil" bagi para artis.

Gemma Ross adalah Asisten Editor Mixmag, ikuti dia di Twitter.


Load the next article
Loading...
Loading...