Space Available mendaur ulang tutup botol Fanta untuk mendengarkan musik di rumah
Barang-barang seperti kasing turntable dan kotak rekaman turut membantu mengurangi limbah plastik dari alam.
Kolektif desain sirkular Space Available telah mengumpulkan dan mendaur ulang lebih dari 275.000 tutup botol Fanta berwarna oranye yang dikumpulkan dari tempat pembuangan sampah dan saluran air di Indonesia dan mengolahnya kembali menjadi bahan untuk koleksi item musik yang terbatas.
Koleksinya dilengkapi dengan record box 12", casing untuk pemutar piringan hitam Technics 1210, dan faceplate mixer Urie 1620 custom. Setiap record box setara dengan 850 tutup botol yang dikeluarkan dari alam, dan setiap casing berisi sekitar 400 tutup botol. Bahan lain yang digunakan dalam produksi terbuat dari 100% plastik LDPE dan HDPE pasca-konsumen yang didaur ulang, kayu reklamasi, sabuk pengaman reklamasi, dan perangkat keras baja.
Walaupun harganya mahal, ketika barang-barang berwarna oranye tersebut dirilis ke seluruh dunia, barang tersebut terjual habis secara online dalam waktu 24 jam. Untuk memenuhi permintaan, edisi terbatas kedua akan diluncurkan secara online dalam beberapa minggu mendatang. Bagi yang lagi ada di Bali, masih ada stok di Museum of Space Available (MoSA) di Canggu.
Baca selanjutnya: Dan Mitchell is making Space Available in the music industry for recycled plastic
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Space Available sejauh ini telah mendaur ulang lebih dari 4,5 juta tutup botol plastik. Mulai dari peralatan rumah tangga hingga aksesori, setiap produk yang dibuat oleh merek ini berkontribusi terhadap pembuangan limbah dari alam. Koleksinya biasanya bertepatan dengan studi kasus seperti eksplorasi mycelium, dan karya yang menceritakan kisah Struktur Hidup Radikal dan Arsitektur Utopis.
Kalau kamu lagi ada di Bali, kunjungi MoSA, galeri dunia baru dan pusat desain sirkular, untuk lebih mengeksplorasi dan memahami sistem sirkular yang ingin dipromosikan melalui koleksi dan edukasi.