LUNA Beach Club memanfaatkan seni untuk pengalaman imersif dan eksperimental yang sensorik
Beach club terbaru yang berlokasi di Tabanan, Bali ini telah dibuka pada Januari 2024
Nggak hanya sekadar beach club, LUNA Beach Club adalah destinasi tepi pantai yang nggak hanya menawarkan pasir halus dan debur ombak. Di sini kamu bisa menemukan perpaduan sempurna antara musik, seni, dan alam yang menciptakan pengalaman imersif yang nggak bisa dilupain ketika kamu berkunjung..
Begitu melangkahkan kaki, kamu akan disambut oleh karya seni yang memukau. Patung LUNA RISING, perwujudan logam yang megah, menjadi simbol utama tempat ini. Saat fajar menyingsing, patung ini seolah bertransformasi, menampilkan dua wajah: satu menatap ke matahari, menyambut hari, dan yang lainnya siap menyambut para penikmat suasana malam.
Di pintu masuk, "The Guardians" karya Daniel Popper berdiri teguh, bercerita tentang warisan nenek moyang dan elemen kosmis. Patung-patung ini seolah "terjaga" ketika senja tiba, dengan gerakan artistik yang menandakan peralihan dari siang ke malam.
Berjalan lebih jauh lagi, objek ‘The Lighthouse’ yang juga bertajuk ‘Menara Bhuma’, terbuat dari kayu dan rotan, mencuri perhatian. Didesain oleh Arthur Mamou-Mani, menara ini menjadi kanvas bagi pertunjukan visual nan memesona menggunakan teknologi "projection mapping". Setiap permukaan Menara Bhuma dihiasi dengan adegan yang berbeda, seakan memberi penghormatan kepada keindahan alam Bali.
Music director Dee Montero meracik perpaduan genre yang eklektik, dari alunan yang menenangkan hingga irama yang menghentak. Penampilan langsung dan pertunjukan teatrikal turut memeriahkan suasana, menciptakan pengalaman yang bertransformasi dari senja hingga fajar hari baru.
Ikuti terus update mengenai Luna Beach Club di sini.