Tracks + Cocktails: Lime LightBar
Dalam segmen ini, kami mencoba memadukan koktail dan tracks yang bisa kamu nikmati dari bar-bar di Indonesia. Kali ini kami pergi ke Lime LightBar untuk explore menu koktail mereka.
Di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, kereta bersuasana kaleng sarden dan jalanan yang ramai — kita semua butuh untuk berhenti sejenak. Selagi kita ada di ‘golden age’ kedua dalam dunia koktail, banyak bar-bar bertebaran di Jakarta. Bahkan sebelum bibir menyentuh gelas, sudah sejatinya koktail jadi teman untuk membuka malam yang mewah.
Koktail yang identik dengan kumpul-kumpul juga dijadikan nama untuk konsep “cocktail-party effect”, dimana ada kemampuan untuk fokus ke satu aliran suara di tengah suara atau irama lain. Kalau menurut kami sih, nggak lengkap rasanya kalau minum koktail tanpa musik.
Dalam rangka melarikan diri dari realita kehidupan di kota, tim Mixmag Indonesia kemarin berkesempatan untuk pergi ke LIME LightBar untuk cobain koktail signature mereka. Dari koktail-koktail yang sudah kami coba, ini beberapa tracks rekomendasi kami yang cocok dengan 4 koktail yang kami minum.
SEÑORITA
Koktail pertama yang kami coba adalah Señorita. Dengan tampilan berwarna pink yang dihidangkan di short glass, koktail ini mempunyai profil rasa yang segar. Minuman ini terbuat dari elemen dasar vodka yang memberikan fondasi dasar yang halus dan netral untuk bahan lainnya.
Sensasi asam dan manis dari tambahan simple syrup memberikan keseimbangan yang harmonis dalam setiap tegukannya. Salah satu hal yang unik dari koktail ini adalah sentuhan dari kecombrang cordial. Kecombrang yang biasa juga dikenal dengan bunga kantan atau lentera jahe, punya rasa asam yang mirip dengan lemon tapi juga agak pedas seperti jahe. Ini menambahkan sensasi rempah yang meledak dan menari di lidah. Track ini pas banget untuk didengarkan sambil minum Señorita.
CASABLANCA
Minuman selanjutnya adalah Casablanca dan ini favorit kami semua. Waktu itu kami nggak berhenti bilang ‘enak banget’. Koktail ini jauh berbeda dari koktail lain yang kami coba. Tekstur creamy dengan profil rasa yang kuat, koktail ini memakai elemen dasar whisky — yang memberikan nuansa elegan. Buat kalian yang intoleran dengan laktosa, mending jangan pilih minuman ini karena mengandung produk susu.
Adanya tambahan cream dalam minuman ini menciptakan rasa yang halus seperti beludru di lidah. Rasa roasted dan sentuhan pahit dalam minuman ini berasal dari coffee liqueur, yang diseimbangi rasa manis dari karamel dan biskuit coklat. Untuk garnish yang merangkum semua lapisan rasa Casablanca, batang kayu manis dipilih sebagai simbol kehangatan dan kelezatan. Waktu kami minum ini, kami langsung teringat alunan jazz yang membuat suasana santai dan pikiran langsung terasa smooth seperti track Générique dari Miles Davis.
BUFFY
Tropikal. Itu satu-satunya kata yang muncul di benak kami waktu meneguk minuman berwarna biru ini. Buffy adalah minuman yang dibuat dengan sentuhan dari koktail klasik Tiki. Dengan dasar tequila dan gin, Buffy menjadi panggung untuk perpaduan rasa yang beragam. Punya profil segar, untuk meningkatkan esensi tropikalnya, minuman ini juga dicampur dengan jus jeruk dan grapefruit.
Pas kami minum ini, ada rasa unik yang bikin kami penasaran sampai waktu itu kami ada sesi tebak-tebakan sama mixologistnya. Unsur unik itu ternyata datang dari Sambuca, minuman yang berasal dari Italia dengan rasa adas (biasa juga disebut jintan manis). Sambuca yang khas dengan rasa licorice, menambahkan kompleksitas ke nuansa tropikal yang ditawarkan Buffy. Didekorasi dengan garnish lemon yang dipanggang, aroma ini juga menyeimbangi rasa manis keseluruhan minuman ini. Minuman ini cocok banget kalau ditemani Bam Bam dari Sister Nancy.
JUNIPER
Kata Mas Kelvin sebagai mixologist, Juniper ini punya DNA ‘Smash”. Dalam dunia mixology, ‘smash’ itu adalah tipe koktail yang merupakan campuran fresh herbs, buah dan bahan lain yang bisa menambah intensitas esensi rasa mereka. Profil rasa yang ditawarkan oleh Juniper ini adalah rasa segar dan asam yang diambil dari sitrus dan manis dari simple syrup.
Minuman yang terbuat dari tequila ini membuat lapisan rasa yang beragam menjadi lebih tegas. Kesegaran daun mint menjadi menyeimbangi rasa asam dan manis di setiap tegukannya. Untuk meningkatkan sensasi dari koktail ini, ramuan ini ditambah dengan aroma bunga dari Elderflower yang lembut. Untuk koktail satu ini, menurut kami cocok kalau sambil dengerin Stuck dari Peven Everett.
Jemima Panjaitan adalah Editorial Writer Mixmag Indonesia. Ikuti dia di Instagram.