Search Menu
Home Latest News Menu
Features

Panduan makanan setelah joget dari clubbers di Asia

“Kalau kamu masih bisa bangun buat makan”

  • WRITTEN BY: MIKI KITASAKO | TRANSLATED BY: JEMIMA PANJAITAN
  • 22 September 2023

Makanan enak emang bikin jiwa kenyang, tapi makanan punya makna lain ketika kita udah capek di dancefloor. Kebanyakan orang pasti bilang kalau makanan rasanya lebih enak kalau kita habis keluar malam-malam di kota, tapi emang dasarnya, badan kita kangen makanan apalagi habis minum semua cocktail malam itu.

Di Asia, kita dimanjakan oleh berlimpah pilihan makanan. Dari restoran resmi, restoran sederhana, truk makanan, sampai kaki lima di pinggir jalan dengan kursi plastik kecil yang nyatuin kita sama teman-teman (kemungkinan besar sih teman-teman baru) buat ngumpul-ngumpul santai di malam hari. Nggak hanya keragaman makanan yang bisa ditemuin malam hari yang ngebuat budaya gastronomi yang baru di Asia, tapi juga energi yang antusias dari bisnis makanan keluarga, tempat makanan yang tersembunyi atau pasar jajanan khusus yang membuat lingkungan sekitar tetap ramai setelah gelap.

Mau itu daging gosong di tusuk sate yang dilumuri saus buatan sendiri yang menggugah selera, semangkuk mie kuah isi penuh (bukan mie dengan kuah, tapi kuah dengan mie) yang direbus dengan penuh cinta selama berjam-jam atau berhari-hari, nasi goreng paling enak yang disiram minyak cabe, atau gorengan renyah yang gurih dan berminyak. Banyak banget pilihannya. Saran terbaik kita untuk menikmati makan-makan larut malam di Asia itu dengan membuka selera makanan kamu seperti halnya pas kamu mengeksplor selera musik — keduanya berjalan beriringan.

Keanekaragaman di Asia benar-benar nggak ada duanya dan nggak ada cara lain untuk ngejelasin selain nyobain sendiri. Disaat yang sama, ada juga pemandangan, suara, dan komunitas dari budaya masing-masing kota yang berkontribusi pada resep yang mungkin turun dari generasi sebelumnya dengan cita rasa tradisional yang membuat banyak dari kita betah. Kita beralih ke para pembaca kita untuk memandu kamu ke tempat makan pasca-joget di kampung halaman mereka dan ada pilihan dari sembilan kota di seluruh wilayah. Seperti yang kita bilang; selalu percaya deh sama orang lokal!

BANGKOK

Nama: Madame Rouge
Umur: 37
Pekerjaan: Founder Madame Rouge Burlesque Theatre
DJ Favorit di Asia: DJ Chozie
Genre musik yang paling sering kamu dengerin: Sejujurnya aku bahkan nggak tau apa namanya, tapi aku punya playlist di Spotify yang ngerangkum semuanya. Dark pop? Dark indie? Itu semua isinya lagu-lagu powerful yang dark dan seksi dengan vokal wanita. Mungkin karena biasanya itu jenis lagu yang aku suka mainin di sebagian besar acara fetish Burlesque kami. Jika kamu bisa kasih tau aku nama genrenya, aku mau tau.

Makanan favorit kamu habis clubbing di Bangkok: Aku tinggal di daerah Sukhumvit jadi aku biasanya keluar di sekitar daerah ini juga. Kalau aku datang dari Sing Sing Theater, aku biasanya jalan ke 55 Pochana untuk makan makanan Thailand. Tempat ini buka cukup larut malam dan biasanya penuh sama sekelompok orang yang abis party dan lapar setelah jam 2 pagi. Kalau aku lagi di daerah Thonglor, aku bakal pilih Quickie Burger atau Shakariki karena dua-duanya buka 24 jam. Setelah keluar malam di Soi 11, makanan Cuba dari Havana Social (mereka memiliki stand tepat di luar pintu masuk) selalu jadi pilihan utama.

kuala lumpur

Nama: Amanda Chin
Usia: 31
Pekerjaan: Freelance Writer dan creative brand invigorator
DJ Favorit di Asia: JonnyVicious
Genre musik yang paling sering kamu dengerin: Selera musik aku bervariasi tergantung mood, tapi selama weekdays aku suka dengerin Afro beats. Selama weekend pas waktunya aku clubbing, aku suka underground house dan techno… dengan disco beat sebagai penutupnya. ✨


Makanan favorit kamu habis clubbing di Kuala Lumpur: Tempat favorit aku kalau habis clubbing di Kuala Lumpur itu di Mongolia BBQ di Changkat Bukit Bintang karena chicken wings mereka itu yang paling oke — nggak ragu lagi sih kalau ini. Wings mereka dibuat dengan bumbu yang ‘nggak habis pikir deh’ terus dipanggang pas di depan kamu. Ditambah dengan saus pedas dan pedas yang akan membuat pantat kamu kesemutan. Aku belum cobain makanan lainnya di sana soalnya sayap ayam selalu jadi pilihan aku, tapi ini tempat yang bagus habis clubbing untuk memuaskan hasrat makanan lokal kamu!

Bali

Nama: Dini Lestari
Umur: 29
Pekerjaan: Senior Creative for Virtue & VICE Media
DJ Favorit di Asia: Mr Ho , Jonathan Kusuma , dan my G Kevin T !
Genre musik yang paling sering kamu dengerin: Aku suka techno, break, Balearic, house, soul, dan funk.


Makanan favorit kamu habis clubbing di Bali: Disclaimer; aku tinggal di daerah Kerobokan-Umalas (antara Canggu dan Seminyak) jadi jawaban aku bakalan sekitar sana.

Semuanya tergantung sih lagi ngidam apa malam itu. Kalau aku lagi mau makanan Bali yang enak pas malam hari, Nasi Jinggo Bu Manik “Sret-Sret” di Kerobokan itu tempatnya untuk nikmatin babi kecap yang enak dan enak itu dan aneka kerupuk ceker ayam atau kulit babi sebagai pelengkap.

Kalau aku mau makan sesuatu yang bikin kenyang dan hangat, aku pergi ke Bubur Laota di Sunset Road untuk makan bubur ala Hong Kong mereka yang terkenal, yang pastinya akan membuat kamu serasa ada di dalam selimut hangat yang langsung bikin kamu mau bobok.

Atau kalau aku udah terlalu capek untuk pergi ke mana pun setelah party, aku biasanya langsung pulang dan pesan BEMS Kerobokan pakai aplikasi delivery di HP. Buka 24 jam dan menyajikan masakan Indonesia yang lezat dari macam-macam masakan ayam — favorit aku itu ayam geprek cabe ijo dan ayam ketumbar, masakan berkuah, berbagai jenis daging dan sayuran...dan mereka punya banyak pilihan yang enak sambel super pedes juga!

hanoi

Nama: Shuntaro Arakawa
Umur: 36
Pekerjaan: Call center pas weekdays dan kadang-kadang aku organize party pas weekend.
DJ Favorit di Asia: Susah buat milih soalnya banyak banget DJ bagus di Asia. Tapi di Vietnam, favorit aku sekarangi itu Manikk dan Viet Anh.
Genre musik yang paling sering kamu dengerin: Ini sebenarnya pertanyaan susah! Aku suka semua genre kecuali K-pop, EDM, dan musik mainstream. Aku paling suka musik electro! Oh, aku juga suka musik ambient dan house music, atau world music — tergantung mood sih. Kalau aku pergi ke festival, aku suka techno! Aku lebih suka psychedelic and acid techno beats.

Makanan favorit kamu habis clubbing di Hanoi: Cháo 37 Trần Nhân Tông. tempat bubur vietnam ini adalah salah satu tempat makan favorit aku setelah party. Aku suka tempat ini soalnya bubur baik untuk perut, apalagi habis seharian clubbing — hangat dan enak! Selain itu, cara makannya juga gampang!

Mangetsu Hanoi adalah salah satu tempat favorit aku. Izakaya Jepang ini punya banyak hidangan kecil kayak gyoza, dashimaki tamago, salad kentang Jepang, yakitori, dan banyak lagi. Hidangannya nggak cuma enak, tapi harganya juga terjangkau! Suasananya santai banget dan cara yang pas banget buat mengakhiri malam.

manila

Nama: Bobby ( Angel Trimmings )
Umur: 29
Pekerjaan: Liaison/Logistics
DJ Favorit di Asia: Pasti agak bias, tapi kalau aku bilang sih, teman-teman dari Sado Maso & Elephant, haha! Tapi di Asia sekarang ini, favorit aku itu Di Linh dari Vietnam.
Genre musik yang paling sering kamu dengerin: Kebanyakan musik dance, house, dan techno...tapi kalau lagi mau kalem dan santai, aku pilihnya jazz.

Makanan favorit kamu habis clubbing di Manila: Biasanya aku pengen banget sup panas atau shawarma setelah malam yang panjang. Kebanyakan Behrouz atau Shawarma Paman Moe! Dan kalau lagi mood, pasti bakalan pilih ayam Uncle John alias Ministop.

singapura

Nama: Earn Chen
Pekerjaan: Pengusaha
Usia: -
DJ Favorit di Asia: Aku punya terlalu banyak favorit di Asia, aku nggak bisa milih….banyak banget musisi berbakat!
Genre musik yang paling sering Anda dengarkan: Disco


Jajanan favorit kamu habis clubbing di Singapura: Swee Choon Dim Sum Restaurant. Ini tempat sarapan atau camilan yang perfect banget habis clubbing. Mereka punya makanan kecil mulai dari xiao long bao, mie sampai bubur. Lokasinya di kota jadi nyaman. Teman-teman aku dari Inggris bilangnya Sweet Tune!

hong kong

Nama: Adrianna Lee
Usia: 25
Pekerjaan: Menswear Apparel Developer at Nike / Organiser at RICE
DJ Favorit di Asia: Soichi Terada
Genre musik yang paling sering kamu dengerin: Lo-fi house, shoegaze, post-punk, dan psychedelic.

Makanan andalan kamu habis clubbing di Hong Kong: Cocky Cook di Sham Shui Po. Mereka buka sampai jam empat pagi, jual tusuk sate di jalanan dengan gaya yang ghetto dan bumbu-bumbunya luar biasa! Ini tempat yang bagus di Kowloon habis post-warehouse party kalau kamu masih sadar buat makan.

jakarta

Nama: Harris Syn
Usia: 35
Pekerjaan: Sutradara/Fotografer Film. Dan semuanya di antara
DJ Favorit di Asia: Kuniyuki Takahashi, terutama 'Early Tape Works 1986 - 1993 Vol. 1 & 2'. Juga album 'Symbol' Susumu Yokota tahun 2015.
Genre musik yang paling sering kamu dengerin: Aku udah buat playlist dari lagu-lagu yang biasa aku dengerin. Aku suka banget musik ambient, eksperimental, dan electronic akhir-akhir ini dan aku nggak merasa itu cukup! Genre-genre ini ngebuat soundscapes yang unik dan menyihir yang benar-benar ningkatin kreativitas aku dan ngebantu aku fokus pas ngerjain film pendek tentang gimana kenangan di masa lalu membentuk diri kita sendiri.

Makanan andalan kamu habis clubbing di Jakarta: Aku suka jajanan kaki lima dan ada satu tempat makan di Gandaria yang aku sama teman-teman suka banget. Itu Nasi Gule Mbah Marto, atau biasa kita bilangnya Gultik. Menurut aku sih, Gultik Mbak Marto paling juara dalam hal rasa, ukuran porsi (lebih banyak daging, pastinya), dan nilai uang — bahkan ngalahin Gultik yang terkenal di Kawasan Blok M.

Setiap kali kita mampir, aku pastiin untuk makan dua porsi, nggak kurang. Kita sering banget datang sampai kita kenal pemiliknya, yang punya nama panggilan Pakdeh. Dia selalu ramah dan sabar, bahkan sama kita, orang-orang yang gaduh yang sering kesandung abis keluar malam. Oh, tempat ini juga dikenal dengan nama Gultik Gerobak Stiker karena gerobaknya penuh sama stiker — salah satu detail kecil yang ngebuat tempat ini rasanya kayak rumah sendiri.

taipei

Nama: Betty Apple
Umur: 7777777
Pekerjaan: Seniman
DJ Favorit di Asia: Jesse
Genre musik yang paling sering Anda dengarkan: Industrial techno

Makanan favorit kamu habis clubbing di Taipei: Salah satu tempat favorit aku itu di 小品雅廚 di Zhongshan dan Daerah Daan. Saya biasanya pilih bubur, lauk, dan Susu Kedelai Yunghe. Sayuran di sana itu harus banget! Abis joget di malam hari, makanan ini akan balikin energi aku lagi dan ngebuat perut aku nyaman. Pastinya, ini juga enak banget!

Miki Kitasako adalah Social Media & Content Producer Mixmag Asia, ikuti dia di LinkedIn. / Jemima Panjaitan adalah Writer Mixmag Indonesia. Ikuti dia di Instagram.


Next Page
Loading...
Loading...